Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Perkara Menyapih: Setelah 2 Tahun, Akhirnya Aku Istirahat

Dua hari pasca putri kecilku resmi memasuki usia dua tahun. Aku, ibunya, malah 'tantrum' di hari ulang tahunnya. Aku merasa sangat kewalahan dengan sikap-sikap terbarunya, yang seolah meledak di hari itu. Ya, benar saja, ternyata usia dua tahun adalah periode awal seorang manusia kecil ini mulai menunjukkan emosi dan sikap-sikap negatif yang dimilikinya. Misalnya, marah, frustasi, tidak sabar, berteriak, membanting, dan banyak hal lagi. Itu semua, tentu saja membuatku latah ikut memunculkan emosi negatif.  Memasuki periode usia baru, aku bak masuk ke dalam dunia baru yang sebelumnya tak pernah kutemui. Selalu berpola seperti ini. Nyaman di dunia ASI aku harus masuk di dunia MPASI. Sudah nyaman pula di dunia MPASI aku harus masuk di dunia menyapih yang aduh luar biasa ini.  Sudah dua hari ini juga aku mencoba atur startegi untuk menghilangkan kebiasaan nenennya saat mau tidur siang. Dengan cara apa? Pilihan pertama kami jatuh pada keputusan menitipkannya di rumah nenek. Menginga

Perkara Menyapih

 Sebentar lagi dua tahun sudah usia anakku. Dua tahun sudah aku melewati hari-hari ditempeli makhluk kecil itu. Dua tahun sudah hidupku kurang tidur. Sebentar lagi, aku akan pusing mengatur bagaimana strategi kami menyapihnya. Manusia paling lengket denganku di dunia ini.  Aku sih berharap ini akan segera berhasil. Aku sih berharap bisa kembali tidur nyenyak sepanjang malam setidaknya beberapa kali dalam seminggu. Ah, tapi aku sih gatau apa aja cobaan orang menyapih. Apakah aku akan ikhlas sepenuhnya? Ataukah banyak pihak yang akan menawarkan pengasuhan anakku justru akan memantik amarah kecil di hatiku? Jawabannya adalah sepenuhnya nggak tahu.  Aku sih berdoa semoga sukses, apapun itu harapanku.